BUKU ini adalah buku ketiga yang memuat kumpulan tulisan Prof. Bagir Manan sebagai Ketua Dewan Pers. Dua buku sebelumnya berjudul “Menjaga Kemerdeksaan Pers” (Dewan Pers, 2010) dan “Politik Publik Pers” (Dewan Pers, 2012).
Seperti dua buku sebelumnya, tulisan-tulisan Prof. Bagir Manan di dalam buku ini banyak memuat analisis bersudut pandang hukum—sesuai latarbelakangnya sebagai ahli hukum dan hakim. Namun lebih dari itu, pengalaman Prof. Bagir Manan di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif selama puluhan tahun memberi banyak warna di dalam tulisan-tulisannya. Di dalam buku ini, kita bisa temukan gagasan-gagasan baru di bidang kemerdekaan pers, kehidupan wartawan, etika dan industri pers. Juga bagaimana Prof. Bagir Manan turut peduli terhadap masalah otonomi daerah dan korupsi.
Sebagai Ketua Dewan Pers dua periode (2010-2013 dan 2013-2016), Prof. Bagir Manan telah banyak memberi gambaran tentang kondisi pers saat ini, tantangan pada masa depan, solusi dan langkah-langkah yang sebaiknya ditempuh. Di dalam tiga buku itu tergambar jelas gagasan-gagasan Prof. Bagir Manan tentang bagaimana menjaga kemerdekaan pers dan bagaimana seharusnya pers menempatkan diri dalam perkembangan demokrasi dan teknologi di negeri ini.
Bagaimana Prof. Bagir Manan memetakan tantangan pers dari eksternal dan internal, dapat pembaca temukan di dalam tulisan “Tantangan Pers Indonesia Pada Masa Depan” yang kami tempatkan di bagian pembuka buku ini. Misalnya persoalan tentang ‘ledakan media sosial’, Prof. Bagir Manan menempatkannya sebagai bagian dari tantangan internal pers. Penetrasi media sosial yang semakin kuat menuntut adanya pembenahan di internal perusahaan pers dalam cara melihat perilaku konsumen, persaingan antarperusahaan pers, dan etika jurnalistik. “Bagi pers tradisional, media sosial merupakan pesaing yang kuat. Bahkan dalam keadaan tertentu, publik lebih memilih berita dari media sosial daripada media tradisional,” demikian antara lain pendapat Prof. Bagir Manan.
Buku ini dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama memuat tulisan-tulisan yang mengupas persoalan profesionalisme pers, dari sisi etika dan hukum. Di bagian kedua ada lima tulisan yang pada umumnya membahas hubungan pers dan publik. Sementara di bagian ketiga, posisi dan peran pers dalam perkembangan demokrasi serta mewujudkan kesejahteraan rakyat menjadi topik utama. Tiga tulisan yang membicarakan sumberdaya wartawan dikelompokkan di bagian keempat. Terakhir, bagian kelima, memuat pandangan Prof. Bagir tentang permasalahan korupsi dan otonomi daerah.
Hampir seluruh tulisan yang dimuat di dalam buku ini pernah dipresentasikan oleh Prof. Bagir Manan di berbagai acara pertemuan yang dihadirinya. Meskipun demikian, gagasan-gagasan yang diajukan di setiap tulisan sangat layak untuk diketahui dan dipahami oleh lebih banyak orang. Bagi anak-anak muda yang hobi melakukan riset tentang pers, buku ini adalah gudang data dan teori. Bagi kalangan pers yang menginginkan pers kita tumbuh sehat dan profesional, di sini tersedia berbagai alternatif-pilihan menuju ke sana. (Penyunting)
Judul:
Tantangan Pers Indonesia
Penulis:
Prof. Dr. Bagir Manan, SH., MCL
Penyunting:
Samsuri & Herutjahjo
Penerbit:
Dewan Pers, Agustus 2014
Tebal:
viii + 247 hlm