Dewan Pers Ingatkan Pers Tak Muat Sadisme

images

(Berita Dewan Pers) – Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, meminta pers tidak memuat gambar sadis terkait dengan kekerasan yang terjadi di Mesuji, Lampung, dan Bima, Nusa Tenggara Barat, baru-baru ini.

“Kita marah kepada aparatur yang memperlakukan rakyat berlebihan. Tapi sekali lagi Dewan Pers sangat menyesalkan bentuk siaran yang menggambarkan kesadisan itu. Hal itu tidak layak disiarkan. Itu bukan misi informasi,” katanya saat jumpa pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (27/12).

 

Dewan Pers, menurut Bagir Manan, selalu mengingatkan pers untuk tidak memuat berita yang menggambarkan kesadisan, apalagi disiarkan berulang-ulang. Sebab, berita semacam itu dapat menghilangkan misi berita dan seolah pers menjadi instrumen konflik itu sendiri.

“Kadang-kadang pers begitu bersemangat untuk bersimpati kepada masyarakat. Tapi, karena terlalu bersemangat kadang menjadi tidak proporsional, melebihi takaran kode etik dan UU Pers,” ungkap mantan Ketua Mahkamah Agung ini.

Dewan Pers berharap pers yang merasa telah memberitakan sadisme dalam tragedi Mesuji dan Bima untuk tidak mengulangi lagi. Pers harus membangun tanggung jawab, sebab tidak ada kebebasan tanpa tanggung jawab. “Tanggung jawab itu yang menentukan kualitas dari kehidupan pers kita,” kata Bagir Manan.

Ia menambahkan, akar persoalan kekerasan di Mesuji dan Bima adalah kepemilikan tanah dan penambangan yang harus dilihat oleh pers secara mendalam dan konprehensif. Pers semestinya tidak hanya mengungkap kekerasan yang terjadi, namun ikut mencarikan solusi atas akar persoalan yang muncul. (red)

By Administrator| 27 Desember 2011 | berita |