Jakarta (Berita Dewan Pers) – Sebagian orang Indonesia merasa galau menghadapi persoalan tatanan politik, ekonomi, sosial yang ada saat ini. Pers harus tidak menjadi bagian dari masyarakat yang galau itu.

“Saya berharap pers tidak ikut galau. Pers adalah bagian yang wajib menyelesaikan kegalauan itu,” kata Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, saat menyampaikan sambutan pada acara Penyerahan Sertifikat Jenjang Wartawan Utama kepada 100 tokoh pers dan peluncuran website baru Dewan Pers, di Jakarta, Rabu (25 Mei 2011).

Bagir menambahkan, pers sebagai instrumen publik harus berbicara untuk kepentingan publik. Kalau pers berbicara untuk kepentingan lain, secara esensial dia tidak menjadi instrumen publik lagi.

Dinamika pers saat ini selalu menimbulkan tantangan. Pers jangan risau terhadap tantangan itu. Yang terpenting, kalangan pers berpegang teguh pada hakikat pers.

“Kalau pers dikatakan sebagai bagian demokrasi, maka kita (pers) harus bekerja berdasar nilai demokrasi. Kalau pers bagian tidak terpisahkan dari hak asasi manusia, maka kita (pers) harus bekerja berdasar hak asasi manusia itu,” ujarnya.