BANDA ACEH - “Munculnya platform baru, suka maupun tidak, pasti kita akrab dengan media baru seperti media sosial. Tetapi kadang, kita tidak sadar ada sesuatu yang kebablasan dalam menikmati media baru dan etikanya tertinggal.” Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya, dalam Talk Show “Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial” di Universitas Syiah Kuala (USK), Kamis (22/8).
Ia menegaskan bahwa pers di era digital ini harus berpegang teguh terhadap etika dan memahami dampak dari konten pemberitaan yang telah dibuat. “Kemerdekaan dan kebebasan pers memang anugerah bagi jurnalis, tapi dapat menjadi bencana apabila pemberitaan dapat mencederai pihak lain bila tidak sesuai KEJ,” kata Agung dalam sambutannya.
Agung juga menyebutkan bahwa lingkungan kampus juga memiliki cukup sumber daya untuk membangun nuansa yang beretika dalam menerima informasi melalui media maupun menggunakan media sosial. Sehingga kerja sama dengan kampus menjadi sebuah terobosan yang strategis. Adapun kerja sama yang dijalin oleh Dewan Pers bersama USK di bidang Tridarma Perguruan Tinggi, menurutnya dapat menjadi komitmen awal dalam menggalakan kemerdekaan pers di lingkungan akademik.
Di sisi lain, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan, dan Bisnis USK, Prof. Ir. Taufik Saidi M.eng., menyambut baik kegiatan yang digelar atas kerja sama kedua lembaga ini. “Saat ini kita berada di era digital tsunami informasi, yaitu banyaknya terpaan informasi tanpa batas di semua aspek. Apalagi, lahirnya Artificial Intelligence (AI) membuat media sosial semakin kuat dan perlu perhatian lebih,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor USK juga berharap kerja sama dengan Dewan Pers dapat menciptakan literasi informasi yang baik, membangun budaya digital yang bermanfaat, serta strategi untuk terus mengawal pers yang sehat dan demokratis dari sisi akademis.
Dewan Pers Sambang Kampus Aceh turut menghadirkan narasumber dengan latar belakang yang beragam. Di antaranya Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi USK, Rachmat Saleh, Anggota ATVLI Aceh, Safrijal Jamal, dan Pegiat Media Sosial Aceh, Cut Vivia Talitha. Sebanyak 150 orang mahasiswa dan dosen hadir dalam kegiatan ini. Selain Talk Show “Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial” yang digelar di USK, pada hari yang sama juga digelar coaching clinic untuk pers mahasiswa se-Aceh yang dilaksanakan di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.