Dukung Penguatan Jurnalisme dari Kampus, Dewan Pers Gelar Coaching Clinic di Malang

images

Malang, 13 Oktober 2023 – Untuk mendukung kampus sebagai bagian dari upaya penguatan jurnalisme berkualitas, Dewan Pers menggelar Coaching Clinic, Kamis (12/10/2023) di Hotel Swissbelinn, Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program Dewan Pers untuk menyemai nilai-nilai kemerdekaan pers dan demokrasi sejak dini.

Coaching Clinic dipandu oleh Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers, Asmono Wikan, dan Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia), Herik Kurniawan, dan diikuti oleh lebih dari 50 anggota pers mahasiswa dari berbagai lembaga pers mahasiswa (LPM) universitas di Malang.

Herik memulai dengan memberikan paparan mengenai Jurnalistik VS Jurnalisme. Saat ini, ia menyebutkan, tengah terjadi polusi informasi yang disebabkan semua orang bisa melepaskan informasi secara pribadi tanpa media massa. Saking banyaknya informasi yang beredar, maka terjadilah polusi informasi tersebut karena masyarakat jadi kesulitan memilah informasi mana yang kredibel dan benar.

Dalam sesi tanya jawab, terdapat pertanyaan mengenai bagaimana mengatasi kasus yang terjadi di dalam kampus dan berpotensi merusak citra kampus. Dalam kondisi seperti itu, apa yang sebaiknya dilakukan.

“Dalam kondisi begitu, pisahkan oknum dengan institusinya. Jangan sampai merusak institusinya. Sebab dalam jurnalistik, ada yang disebut dengan praduga tak bersalah. Makanya digunakan istilah oknum karena tidak semua anggota institusi seperti itu,” tutur Herik.

Sementara dalam paparannya, Asmono menyebutkan, LPM merupakan versi mini dari perusahaan media. Oleh karena itu, ia menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi pers mahasiswa saat ini, yaitu masalah organisasi, personalia, manajemen, pasar, tantangan kreativitas, dan digitalisasi.

Untuk tantangan kreativitas, ia menyebut ada lima tantangan, yaitu minat baca mahasiswa terhadap media internal kampus, kompetisi persma dengan media yang lebih update dan kredibel, regularitas penerbitan pers mahasiswa, format/platform pers mahasiswa, dan finansial.

Asmono mengemukakan bahwa salah satu kelemahan pers mahasiswa adalah adanya problem dalam manajemen.  Ia menekankan, agar pers mahasiswa lebih baik, para pengelolanya harus mampu mengelola dengan baik, dimulai dari merencanakan liputan dengan baik, sistematis dan terstruktur.

Usai paparan dari dua pembicara, para peserta coaching clinic kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diberi soal seputar pengelolaan lembaga pers. Setelahnya, kelompok-kelompok itu diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok terbaik diberikan penghargaan.

 

By MediaCentre2| 14 Oktober 2023 | berita |