Malang, 12 Oktober 2023 – Dewan Pers berupaya melibatkan mahasiswa dan kampus dalam dunia pers nasional dengan rutin menggelar talk show yang menjadi bagian dari rangkaian “Dewan Pers Sambang Kampus”. Sebab, pers tidak akan bisa mempertahankan eksistensinya tanpa dunia kampus.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu, dalam sambutannya yang mengawali talk show berjudul “Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial” di kampus FISIP Universitas Brawijaya Malang, Kamis (12/10/2023).
“Talk show ini adalah cara kami engage dengan kampus dan mahasiswa. Sebab, kami sadar bahwa pers tak akan bisa tanpa kampus,” tutur Ninik.
Ninik menjelaskan, Dewan Pers hadir sebagai bagian penting untuk mengawal UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Mulai dari mengawal apakah informasi yang diberikan pers sesuai fakta, bukan hoax, hingga apakah pers bertugas sesuai fungsinya.
Ninik menyadari bahwa medium digital tidak bisa dihindari keberadaannya dalam dunia pers. Dampaknya, percepatan informasi juga tidak bisa dihindari.
“Namun, satu yang harus dipastikan, pemberitaan harus terus berpijak pada Kode Etik Jurnalistik,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo. Ia menilai, pers merupakan bagian penting untuk proses membangun peradaban, tidak hanya sekadar mengawal demokrasi saja. Apalagi ia melihat, saat ini setiap orang bisa membuat berita dan memproduksi berita sendiri seperti layaknya pers.
Yang jadi masalah adalah, bagaimana menghadapi informasi yang begitu banyak dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang hoax.
“Dengan begitu bebasnya orang bikin konten, mereka kerap tidak memikirkan dampaknya. Yang penting hanya banyak follower-nya dan bisa dikapitalisasi. Bahkan ada orang-orang yang sengaja buat trending topic dengan hal-hal negatif,” ujar Widodo.
Tentu hal itu tidak baik untuk membangun kultur dan peradaban ke depan. Oleh karena itu, Widodo meminta agar ada pihak yang masuk untuk mengedukasi masyarakat dan generasi muda masalah itu, termasuk Dewan Pers.
Acara “Dewan Pers Sambang Kampus” di Universitas Brawijaya berlangsung sangat meriah. Sekitar 200 mahasiswa memenuhi Aula Nuswantara kampus FISIP yang menjadi lokasi acara.
Talk show “Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial” menghadirkan tiga pembicara yaitu Atmaji Sapto Anggoro selaku anggota Dewan Pers, Prof. Rachmat Kriyantono selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya, dan Fatoni P. Nanda selaku pemimpin redaksi Radar Malang. Sebelumnya, terdapat tiga mahasiswa Universitas Brawijaya yang masing-masing memberikan pandangannya dalam speech panel mahasiswa bertema “Zilenial Memandang Kemerdekaan Pers dan Jurnalisme Indonesia Masa Depan dalam Perspektif Kritis”.