Tapteng (ANTARA) - Untuk pertama kalinya Dewan Pers Indonesia menggelar acara Workshop yang diikuti wartawan yang ada di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Kegiatan yang bertajuk “Peliputan Pascapemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019” di langsungkan di Toba Room PIA Hotel Pandan, Jumat (18/10).
Asep Setiawan Anggota Dewan Pers dalam paparannya menjelaskan, Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada bulan April 2019 lalu menyisakan berbagai catatan permasalahan dan intimidasi yang dialami Pers pada Pemilu 2019.
Hal itu menjadi catatan kedepan terutama untuk mengawal janji kampanye peserta pemenang 2019 dan sebagai catatan perbaikan guna menghadapi Pemilihan Kepala Daerah secara serentak pada tahun 2020 mendatang.
Tahun depan 270 daerah akan menyelenggarakan Pilkada serentak di 9 provinsi dan 224 kabupaten/kota, salah satunya kota Sibolga.
"Untuk itu kami minta teman-teman wartawan agar mempedomani kode etik jurnalis dalam peliputan berita. Banyak hal yang dapat ditulis dari sosok para bakal calon kepala daerah, termasuk program dan janji-janji kampanye calon. Kelemahan dalam Pemilu kemarin, lebih dominan media memberitakan Pilpres dari pada menulis janji-janji para anggota dewan, dan DPD," katanya.
Untuk itu Asep mengajak para insan Pers yang bertugas di Sibolga-Tapteng, agar lebih aktif untuk menulis sosok para calon kepala daerah beserta program dan janji-janjinya.
“Tulislah dengan benar tanpa menyudutkan dan memprovokasi. Karena salah satu tugas dari Pers itu adalah mengedukasi masyarakat. Dengan tulisan teman-teman, masyarakat akan termotivasi untuk ikut memilih dan bijak juga dalam menentukan pilihannya. Selain itu, hasil tulisan dari wartawan akan menjadi bukti sejarah. Makanya wartawan itu juga adalah sejarawan, karena apa yang dituliskan akan menjadi bagian dari sejarah,” ujarnya.
Diskusi sesi pertama itu pun mendapat tanggapan dari enam orang penanya yang mengharapkan adanya kegiatan lanjutan dari Workshop yang digelar hari ini.
“Kami wartawan yang bertugas di Sibolga-Tapteng awalnya kurang yakin Dewan Pers mengadakan kegiatan di daerah kami ini. Hal itu didasari karena belum pernah terlaksana kegiatan yang digelar Dewan Pers di kedua daerah bertetangga ini. Kami berharap agar kegiatan-kegiatan lainnya juga dapat digelar Dewan Pers, karena cukup banyak permasalahan yang dihadapi insan pers yang ada di Sibolga-Tapanuli Tengah,” ujar Jason Gultom wartawan LKBN Antara.
Workshop sehari ini menghadirkan narasumber sesi kedua Hasanein Rais Anggota Dewan Pers bersama dengan Ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Syafrida R Rasahan dengan tema “Peta Pers Dalam Pilkada”.
Pewarta : Jason Gultom
Editor: Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA 2019