Kamis, 29 Maret 2017, wakil rakyat menggelar bincang tokoh nasional yang bertajuk “Hoax:Ancaman Terhadap Kerukunan dan Pembangunan Daerah” bertempat di Graha Petrokimia Gresik. Dalam kegiatan ini, DPRD Gresik juga memberikan penghargaan Giri Pancasuar Award terhadap tokoh Gresik yang berprestasi.
Pada kegiatan ini, DPRD Gresik yang bekerjasama dengan PWI Gresik mengundang sejumlah tokoh nasional. Antara lain, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto, Staf Ahli Kemeninfo yang juga guru besar Unair Surabaya. Prof Dr. Henri Subiakto, Direktur Pengawasan dan Keimigrasian Kemenkum dan HAM Zaerozi serta Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo.
Selain tokoh nasional dan anggota DPRD Gresik, juga dihadiri seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta ratusan masyartakat Kabupaten Gresik.
Ketua DPRD Kabupaten Gresik Abdul Hamid mengatakan beberapa tahun terakhir perkembangan teknologi kian pesat. Kondisi ini memang memiliki dampak positif terhadap masyarakat. Sebab, kecanggihan tersebut memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. “Namun, selain dampak positif, perkembangan tekonologi juga banyak memiliki dampak negatif,” ujarnya.
Dampak negatif tersebut salah satunya adalah maraknya penyebaran kabar bohong atau biasa disebut hoax. Kondisi ini benarbenar mengancam kerukunan antar masyarakat serta pembangunan daerah. “Sebab, maraknya hoax membuat masyarakat resah dan saling mencurigai satu sama lain,” katanya.
Penghargaan Giri Pancasuar Pada kegiatan itu juga dilangsungkan pemberian penghargaan Giri Pancasuar Award 2017 dan Deklarasi Anti Hoax. Gelar Giri Pancasuar diberikan kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto atas inovasi yang dilakukan dalam membangun Kabupaten Gresik. Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini sempat menangis saat menyampaikan sambutan setelah menerima penghargaan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih bisa mendapatkan penghargaan ini. Saya jadi teringat kedua orang tua saya, seandainya mereka bisa melihat saya mendapatkan penghargaan ini,” ujarnya sambil meneteskan air mata seraya menambahkan, ”sekali lagi ini merupakan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat kabupaten Gresik, kami sangat bersyukur atas penghargaan yang kami terima saat ini,” ungkapnya.
Ketika dideklarasikan anti hoax, Bupati Sambari menyatakan bahwa deklarasi ini sangat penting untuk mengingatkan masyarakat agar lebih selektif dalam mengkonsumsi informasi. “Secara nasional, terjadi permasalahan dis-informasi yang menyebabkan perpecahan di lingkungan keluarga, masyarakat hanya gara-gara informasi beredar luas lewat digital bisa menimbulkan kegaduhan, jadi saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujarnya.
Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Gresik, M Sholahuddin mengatakan alasan PWI memilih tema hoax ini karena keberadaan informasi hoax sudah meresahkan masyarakat. (radarsurabaya.jawapos.com)