Dalam konteks partisipasi politik atau pesta demokrasi yang segera akan kita hadapi, wartawan memang banyak yang cenderung tergoda oleh pilihan-pilihan politik atau kecenderungan politik. Karena itu, kita harus mengukurnya berdasarkan kode etik jurnalistik yang kita sepakati bersama. Kita tahu bahwa media itu terdiri dari sekumpulan orang ataupun wartawan itu juga bagian dari masyarakat, tentu mereka punya preferensi terhadap ideologi politik, partai politik, atau kandidat tertentu dalam pemilihan legislatif ataupun pilpres yang akan datang. Karena itu, jika preferensi itu tidak mempengaruhi kerja jurnalistiknya, maka itulah yang kita sebut sebagai wartawan profesional.