Wartawan Diajak Tingkatkan Profesionalitas

images

Ketua Dewan Pers, Yosep  ‘Stanley’ Adi  Prasetyo,  mengajak para wartawan  terus meningkatkan profesionalitasnya. Pesan ini dia sampaikan ketika tampil sebagai nara sumber dalam Acara ”Workshop dan Press Gathering 2017″  yang dihelat Divisi Humas Polri dengan tema “Hubungan  Polri dan Media”, pada Jumat, 29 September 2017  sampai dengan Minggu, 1 Oktober 2017  di Lido, Bogor. Hadir pada acara ini 55 wartawan  dari berbagai media online, cetak, TV yang biasa meliput di Mabes Polri.
Selain Stanley tampil sebagai nara sumber Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Martinus Sitompul, dan  Kabareskrim Polri yang diwakili AKBP  Ika Waskita.
Martinus Sitompul menekan perlunya sinergitas  antara awak media dengan lembaga kepolisian sehingga terbangun partnership, networking dan layanan informasi yang baik untuk  kepentingan bersama. “Media dan Kepolisian berada dalam sebuah hubungan yang saling membutuhkan”, ujarnya. 
Sedangkan, Ika Waskita lebih menyoroti bagaimana media dapat membantu mengedukasi publik mengenai penegakan hukum.
Sementara Stanley menyatakan, wartawan wajib berusaha terus  mengembangkan profesionalitasnya dengan mematuhi Kode Etik Jurnalistik sehingga berita yang dipublikasikannya dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya masyarakat.  Salah satunya, tambah Stanley, dengan mengikuti uji kompetensi. Wartawan wajib memiliki sertifikat uji kompetensi. 
   “Saya mengusulkan agar wartawan yang meliput di lingkungan  Mabes Polri dapat difasilitasi untuk mengikuti  uji kompetensi jurnalistik secara kolektif, sehingga akhir tahun 2018 mereka  sudah memiliki sertifikat,” ujarnya, seraya menambahkan harapannya, jika  semakin banyak wartawan yang memiliki sertifikat, maka  media-media semakin berkualitas.
   Dalam pada itu, dikabarkan puluhan wartawan di Sumatera Utara mengikuti ujian Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara.  UKW digelar di Kota Medan, Senin (18/9/2017).
 Dari Surabaya dilaporkan, PWI Jatim juga menggelar UKW  Angkatan ke-21 yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 28-29 September 2017. Dari 54 orang peserta, setelah dilakukan uji kompetensi selama dua hari oleh tim penguji, sebanyak 49 orang wartawan dinyatakan kompeten. Sementara lima dinyatakan tidak kompeten.
 Sementara itu, UKW XVI PWI Lampung dilangsungkan di  Swiss Belhotel, Sumurbatu, Kota Bandarlampung, ditutup  Selasa (19/9/2017). 
  Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan ada 39 wartawan lulus UKW. Ditambah tahun  2016, ada 544 wartawan sehingga totalnya sudah ada 544 wartawan kompeten di Lampung.
   Sekjen PWI Henry Ch Bangun  mengatakan di Medan, tujuan uji  kompetensi wartawan antara lain  untuk menjaga harkat dan martabat wartawan sebagai penghasil karya intelektual, serta menghindarkan wartawan dari penyalahgunaan profesi.
  Dalam lingkup yang lebih luas, kata Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers anggota Dewan Pers itu, tujuan uji kopetensi wartawan juga untuk  menegakkan kemerdekaan pers untuk kepentingan publik, karena wartawan bekerja untuk masyarakat. ( red/berbagai sumber)

By dedy| 02 November 2017 | berita |