15 Perusahaan Pers Terima Sertifikat Lembaga Penguji

images

Jakarta (Berita Dewan Pers) – Dewan Pers menyerahkan Sertifikat dan Surat Keputusan tentang penetapan sebagai lembaga penguji kompetensi wartawan kepada 15 perusahaan pers dalam acara dialog dan buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (14/8). Mereka telah memenuhi kriteria sebagai lembaga penguji sesuai hasil verifikasi yang dilakukan Dewan Pers.

Dari 15 perusahaan pers tersebut, lima di antaranya berasal dari Jakarta yaitu harian The Jakarta Post (PT Bina Media Tenggara), harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara), harian Rakyat Merdeka (PT. Wahana Ekonomi Semesta), Tempo (PT Tempo Inti Media), harian Media Indonesia (PT. Citra Media Nusa Purnama).

Sedangkan dari luar Jakarta yaitu harian Kedaulatan Rakyat (PT. Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat), harian Solo Pos (PT. Aksara Solopos), harian Lombok Post (PT. Suara Nusa Media Pratama), harian Waspada (PT. Penerbitan Harian Waspada), harian Fajar (PT. Media Fajar), harian Bali Post (PT. Bali Post), harian Singgalang (PT. Genta Singgalang Press), dan harian Pikiran Rakyat (PT. Pikiran Rakyat Bandung).

Dua perusahaan penyiaran juga menerima sertifikat yaitu ANTV (PT. Cakrawala Andalas Televisi) dan MNC (PT. Media Nusantara Citra).

Sebelumnya, Dewan Pers telah memberikan sertifikat serupa kepada dua organisasi wartawan yaitu Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). LKBN Antara, Radio Republik Indonesia, dan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) juga menerima sertifikat tersebut setelah dinyatakan memenuhi kriteria sebagai lembaga penguji kompetensi wartawan.

Sesuai Standar Kompetensi Wartawan, ada empat lembaga yang dapat menggelar uji kompetensi wartawan yaitu perusahaan pers, organisasi wartawan, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan wartawan. Pemilihan empat lembaga tersebut, menurut Anggota Dewan Pers, Wina Armada Sukardi, “supaya lebih demokratis dan merata.”

Ia menambahkan, sampai awal Agustus 2012, telah ada sekira 2.400 wartawan yang bersertifikat kompeten setelah mengikuti uji kompetensi wartawan yang dilakukan oleh lembaga penguji kompetensi wartawan.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, mendorong pers untuk lebih profesional. Mengutip hasil riset AJI Jakarta yang menemukan banyak berita terkait Pilkada Jakarta yang tanpa verifikasi dan menghakimi, Bagir menilai hal tersebut tantangan untuk komunitas pers. Ia berharap ketidakprofesionalan itu tidak terulang lagi. “Yang begitu tidak ada lagi,” tegasnya. (red)

By Administrator| 15 Agustus 2012 | berita |