Pers Turut Pengaruhi Perombakan Kabinet

images

Jakarta (Berita Dewan Pers) – Pers turut andil mempengaruhi perombakan kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat ini. Menurut wartawan senior  Sabam Siagian, jauh sebelum muncul isu perombakan kabinet, pers rutin memberi catatan atas kinerja para menteri.

“Tantangan tiga tahun ke depan bagaimana meningkatkan kinerja pemerintah,” kata Sabam saat menjadi narasumber dialog Dewan Pers Kita yang disiarkan TVRI Nasional, Senin (10/10/2011) pukul 22.00-23.00 WIB. Narasumber lainnya yaitu Pemimpin Redaksi majalah Tempo, Wahyu Muryadi, dan Anggota DPR dari Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. Dialog dipandu Anggota Dewan Pers, Wina Armada Sukardi.

Ramadhan Pohan menyatakan, ada prakondisi sebelum terjadi perombakan kabinet, antara lain, laporan dari Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto, tentang kinerja para menteri dan laporan beberapa pihak kepada Presiden. Selain itu, publik turut menyampaikan aspirasi dan kritiknya. Presiden SBY, menurutnya, membaca dan berusaha memahami masukan dan kritik dari publik yang disampaikan melalui pers.

“Pertimbangan politik (dalam perombakan kabinet) tetap diperhitungkan, tetapi tetap profesionalitas yang paling tinggi,” kata mantan Pemimpin Redaksi harian Jurnal Nasional itu.

Wahyu Muryadi berpendapat, dalam isu perombakan kabinet, berita dan editorial pers turut mempengaruhi Presiden. “Presiden yang baik mendengar aspirasi dari masyarakat, termasuk pers,” katanya.

Ia menambahkan, Presiden SBY menjadi presiden pertama yang membuat tahapan sebelum secara resmi mengumumkan para menteri yang akan diganti. Presiden juga yang mengungkapkan rencana perombakan kabinet ke  masyarakat. Pers menangkap hal itu sebagai persoalan yang layak terus diberitakan karena terkait dengan jabatan publik. “Kita bisa memberikan masukan siapa (menteri) yang jelek dan bagus,” katanya. (red)

By Administrator| 13 Oktober 2011 | berita |