Dewan Pers Periode 2016-2019 Mulai Bekerja

images

Stanley sebagai wakil unsur tokoh masyarakat terpilih dalam pemilihan demokratis yang digelar dalam Rapat Pleno Dewan Pers Periode 2016-2019 di Gedung Dewan Pers, Rabu siang (23/3/2016). Rapat yang dihadiri oleh sembilan anggota Dewan Pers itu juga memilih Ahmad Djauhar, wakil unsur pimpinan perusahaan pers, sebagai Wakil Ketua Dewan Pers.

Rapat Pleno dengan agenda pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pers, merupakan Rapat Pleno pertama Dewan Pers periode 2016-2019. Rapat digelar langsung setelah Ketua Dewan Pers periode 2013-2016, Prof. Dr. Bagir Manan, menyerahkan Petikan Keputusan Presiden No. 14/M Tahun 2016 tentang Pengangkatan dalam Keanggotaan Dewan Pers Periode Tahun 2016-2019 kepada para anggota Dewan Pers. Keppres yang ditandatangani Presiden pada 29 Februari 2016 tersebut juga berisi pemberhentian sembilan anggota Dewan Pers periode 2013-2016.

“Posisi sebagai anggota Dewan Pers bukanlah jabatan dengan gaji dan fasilitas. Keanggotaan Dewan Pers merupakan pengabdian yang bersifat sukarela. Pengabdian untuk menegakkan kebebasan pers, mengawasi pelaksanaan etika profesi wartawan dan meningkatkan kualitas pers,” ujar Bagir Manan.

Empat dari sembilan anggota Dewan Pers periode 2016-2019 adalah anggota Dewan Pers periode sebelumnya yang terpilih kembali yaitu Imam Wahyudi, Nezar Patria, dan Jimmy Silalahi. Sedangkan anggota baru, selain Ahmad Djauhar, adalah Hendry Chairudin Bangun, Ratna Komala, Reva Dedy Utama dan Sinyo Hary Sarundajang.

Mencari Terobosan

“Dewan Pers 2016-2019 punya banyak pekerjaan. Selain meneruskan pekerjaan Dewan Pers yang sudah ada, Dewan Pers baru harus bisa mencari terobosan baru. Terutama dalam membangun hubungan dengan lembaga-lembaga lain yang terkait dengan pers dan juga mengantisipasi tren munculnya media dan teknologi baru,” kata Yosep kepada para anggota Dewan Pers 2016-2019.

“Selain itu Dewan Pers harus menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Global Forum for Media Development yang akan dilaksanakan pada September 2016 mendatang di Jakarta dan sebagai tuan rumah World Press Freedom Day pada Mei 2017,” sambung Stanley

Untuk keperluan itu, Dewan Pers dalam waktu dekat akan menata kembali organisasi kelembagaan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut Yosep, Dewan Pers periode ini mengemban harapan masyarakat untuk terus menjaga ruang kemerdekaan pers di Indonesia. (red)

By AdminMediaCentre| 24 September 2018 | berita |