Kutipan Sambutan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, Saat Penandatanganan Kesepakatan antara Polri dan tvOne

Kutipan Sambutan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, Saat Penandatanganan Kesepakatan antara Polri dan tvOne
09 Juni 2010 | Administrator

Meskipun penyelesaian semacam ini telah banyak dilakukan, baik oleh atau melalui Dewan Pers, atau di luar Dewan Pers, tetapi peristiwa ini penting. Polri yang menjalankan kekuasaan menegakkan hukum dan tvOne sebagai sarana yang menjalankan fungsi informasi dan komunikasi publik, sama-sama mengedepankan prinsip permusyawaratan yang menjadi dasar hubungan sosial masyarakat kita. Keduanya sama-sama bertekad agar pers yang merdeka benar-benar menjadi sendi yang harus dipelihara sebagai pengikat kehidupan bersama yang harmonis dan bermanfaat.

Diakui, demokrasi memerlukan berbagai syarat, antara lain, kebebasan. Tetapi, syarat tertinggi demokrasi adalah kemauan dan kemampuan kita untuk saling menghormati, saling menjaga, dan saling menunjang menuju kebaikan bersama. Hal itu memang tidak mudah karena untuk saling menghormati, saling menjaga, saling menunjang tidak dapat luput dari kemungkinan perbedaan, dan hanya dapat diatasi apabila ada kedewasaan (maturity).

Salah satu ciri kedewasaan adalah kesabaran untuk sampai pada titik kebersamaan. Sangat mudah mewujudkan perbedaan pendapat. Yang sulit atau tidak mudah adalah kesabaran untuk mendengar perbedaan dan lebih sulit adalah mempertemukan perbedaan menjadi kebersamaan. Hari ini menjadi bukti, kita menuju dewasa dalam berdemokrasi yaitu mempertemukan perbedaan menjadi kebersamaan.

Demikian pula, kalau pers ditinjau sebagai hak asasi, Locke menyatakan, batas suatu hak adalah hak orang lain. Batas tersebut tidak hanya dalam wujud saling menghormati dan saling menghargai, tetapi yang lebih mendasar adalah kemampuan membatasi diri sendiri (self restraint) agar kebebasan tidak hanya bermakna individual, tetapi juga bermakna kebersamaan, yang dalam ungkapan Jawa Barat disebut silih asah, silih asuh, dan silih asih. (Rabu, 26 Mei 2010).