Sambutan Ketua Dewan Pers untuk Acara Puncak HPN 2016

images

Bismillahirohmanirrahim.
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Bapak Presiden dan Ibu Negara
Bapak-bapak pimpinan Lembaga-lembaga Negara
Bapak-bapak Menteri dan Pejabat Tinggi Pemerintah
Bapak Gubernur, dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat
Bapak Pimpinan dan Anggota DPRD Propinsi Nusa Tenggara Barat
Bapak-bapak Gubernur Propinsi lainnya
Bapak-bapak Bupati, Walikota, Pimpinan dan Anggota DPR Kabupaten Kota seluruh Propinsi Nusa Tenggara Barat
Bapak-bapak Pimpinan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Barat
Para Warga Komunitas Pers
Hadirin yang Saya Mulyakan,

Sekali lagi, kita ucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wataala, atas karunia Nya, yang memungkinkan kita berkumpul bersama memperingati Hari Pers Nasional ini. Semoga berbagai rangkaian acara dapat terselenggara dengan tertib dan tenteram.

Bapak Presiden dan Ibu Negara,
Atas nama seluruh komunitas pers-terutama yang hadir di tempat ini- saya menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bapak Presiden dan Ibu Negara, Pada Hari Pers Nasional 2016 ini.

Bagi masyarakat pers di tanah air, kehadiran Bapak Presiden tidaklah sekedar memenuhi tradisi atau sekedar menunjukkan keberhasilan seremonial HPN. Kehadiran Bapak, merupakan kesempatan terbaik bagi seluruh insan pers yang datang dari berbagai pelosok tanah air, untuk secara langsung mendengar dan mengetahui berbagai seluk-beluk agenda pemerintah, terutama perjalanan menuju tercapainya tujuan bernegara mewujudkan kesejahteraan umum, sebesar-besarnya kemakmuran, atas dasar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami sadar, tujuan tersebut  yang sekaligus memuat cita-cita dan dinamika, secara substantif akan berbeda-beda dari satu generasi ke generasi lain. Karena itu, bukanlah semboyan-semboyan cita-cita itu yang kami dambakan, tetapi keyakinan bahwa kita sedang berjalan menuju cita-cita itu. Tentu saja, ada berbagai faktor yang ikut berpengaruh, bahkan menentukan perjalanan itu yang meliputi faktor dasar dan tatanan politik, tatanan birokrasi, tatanan hukum, tatanan sosial, dan ekonomi dan lain-lain. Apabila faktor-faktor itu tidak kondusif, apalagi simpang siur satu sama lain, sangatlah berpengaruh pada perjalanan menuju cita-cita. 

Bapak Presiden,
Keingintahuan pers, didasarkan pada keyakinan untuk menjadikan agenda pemerintahan Bapak menjadi agenda yang juga dimiliki rakyat.  Tanpa mengurangi makna perencanaan dan program yang baik, pengorganisasian yang baik, tenaga-tenaga yang memiliki integritas dan kapasitas tinggi, dukungan fasilitas dan finansial yang cukup,  keberhasilan akan ditentukan pula, karena rakyat mengerti dengan baik berbagai unsur pengelolaan diatas. Rakyat mengerti dengan baik, semua usaha itu semata-mata demi kepentingan rakyat.  Agar rakyat mengerti diperlukan komunikasi secara teratur atau terus-menerus dengan rakyat. Media, cq. Pers, merupakan sarana terbaik yang akan mengkomunikasikan berbagai agenda pemerintah yang sedang Bapak pimpin. Atas nama masyarakat pers, kami mengucapkan terimakasih atas keterbukaan Bapak yang senantiasa berkomunikasi melalui pers. Kami sadar, dalam berkomunikasi tersebut, Bapak harus mempunyai kesabaran menghadapi berbagai pertanyaan dan pendapat pers. Ini semata-mata sebagai salah satu konsekuensi negara menjamin kemerdekaan pers. Namun, apabila kita berhasil menata kehidupan berdemokrasi yang lebih bertanggungjawab, berbagai pertanyaan dan pendapat pers semata-mata dilandasi oleh tuntutan idealisme dan profesionalisme untuk mewujudkan tanggungjawab pers terhadap publik. 

Saudara-saudara komunitas pers di seluruh tanah air.
Saya ucapkan selamat dan terimakasih atas keteguhan hati Saudara-saudara untuk secara terus menerus berusaha menjaga dan mengarahkan peri kehidupan berbangsa dan bernegara agar senantiasa dilaksanakan atas dasar keadilan sosial yang akan memberikan kesejahteraan umum dan sebesar-besarnya kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Begitu pula peran Saudara-saudara  yang terus-menerus mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih, ikut memerangi segala bentuk korupsi, mengkritisi  berbagai kegaduhan politik dari lembaga politik yang mempertontonkan hasrat berkuasa dan menikmati kekuasaan semata.

Selain hal-hal diatas,  kita menghadapi tantangan terorisme dan narkoba. Saya meminta dan menyerukan agar pers menjadi pendamping terpercaya ikut melawan segala bentuk terorisme dan memberantas narkoba. Terorisme merupakan aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam kaitan ini, dalam berbagai kesempatan diskusi dikalangan pers, saya menyatakan, hendaknya orientasi melawan terorisme, tidak semata-mata dilihat sebagai fenomena sosial dan ekonomi. Demikian pula persoalan narkoba adalah suatu ancaman nyata mewujudkan bangsa Indonesia yang berkualitas. Keterbatasan peluang dan kemiskinan dapat menjadi pemicu awal ketertarikan untuk turut dalam gerakan terorisme dan pengedar narkoba. Apapun motifnya, sekali lagi saya menyerukan kepada masyarakat pers agar upaya melawan terorisme dan narkoba, upaya mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial merupakan unsur integral keikutsertaan pers mengisi kemerdekaan.

Ketika saudara-saudara secara kritis  memberitakan, menyiarkan dan memberikan opini terhadap hal-hal diatas, ada kalanya muncul keluhan: “pers terlalu berlebihan, dengan kebebasan tanpa batas, pers telah kebablasan”. Sepanjang hal itu Saudara-saudara lakukan mengikuti standar jurnalisme, menjunjung tinggi etika profesionalisme dan dilakukan dengan penuh tanggungjawab, semuanya harus diterima sebagai “resico van bedrijf”, konsekuensi idealisme dan tanggungjawab kepada bangsa dan negara.

Bapak Presiden dan hadirin yang mulia,
Pada saat ini Panitia Seleksi Pemilihan Anggota Dewan Pers yang dibentuk Dewan Pers telah memilih Anggota-anggota Dewan Pers periode 2016-2019. Apabila tidak ada catatan dari komunitas pers yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seusai HPN ini, nama-nama anggota Dewan Pers terpilih tersebut akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden untuk memperoleh penetapan.

Pada kesempatan ini izinkan saya berpamitan. Selama dua periode menjadi Anggota dan Ketua Dewan Pers, saya telah menerima banyak pelajaran dan kearifan mengenai perikehidupan pers. Demikian pula simpati baik dari kalangan komunitas pers, masyarakat diluar pers. Secara khusus saya sampaikan terimakasih yang dalam kepada Presiden yang sehari-hari diwakili Kominfo yang selalu mengulurkan tangan membantu Dewan Pers. Tidak kurang penting peran DPR Melalui Komisi Satu DPR, Dewan Pers senantiasa menerima simpati dan dorongan untuk menjadi institusi yang tangguh sebagai penjaga kemerdekaan pers.

Akhirnya untuk komunitas pers, izinkan saya menceritakan kepercayaan kuno suatu masyarakat sebagai syarat masuk surga. Ada dua pertanyaan yang harus dijawab. Pertama; Apakah anda senantiasa berbahagia selama di dunia? Kedua; Apakah anda membahagiakan orang lain selama di dunia? Membahagiakan diri sendiri tanpa membahagiakan orang lain akan ditolak masuk surga. Akan pula ditolak masuk surga, mereka yang hanya berusaha membahagiakan orang lain dengan mengorbankan kebahagiaan diri sendiri. Aristoteles menyatakan:”Happiness is the ultimate and final good and that people pursue good things in order to achieve happiness. To attain happiness is through virture”.

Semoga pers Indonesia memenuhi dua syarat kepercayaan kuno tersebut. Pers Indonesia selalu berbahagia karena memiliki kebebasan dan kebebasan itu tidak sekedar bermanfaat bagi diri sendiri tetapi seluruh rakyat Indonesia.

Terimakasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Mataram, 9 Februari 2016
Ketua Dewan Pers
Bagir Manan

 

*Foto: Ketua Dewan Pers (kiri) saat memberikan penghargaan kepada pers dalam acara HPN 2016. (Sumber: beritasatu.com)

By admin| 18 Februari 2016 | berita |